2. Biaya Produksi
Biaya produksi obat di Indonesia mungkin lebih tinggi dibandingkan India, yang terkenal dengan biaya produksi yang rendah berkat skala ekonomi yang besar dan bahan baku yang lebih murah.
3.Distribusi dan Logistik
Inefisiensi dalam distribusi dan logistik juga dapat meningkatkan biaya, yang pada akhirnya membebani konsumen.
4. Marjin Keuntungan
Apotek dan distributor mungkin menetapkan marjin keuntungan yang tinggi, yang menyebabkan kenaikan harga yang signifikan.
5. Pasar dan Kompetisi
Kurangnya persaingan di pasar obat Indonesia mungkin juga berkontribusi pada tingginya harga.
Di India, persaingan antara produsen obat sangat ketat, yang mendorong harga tetap rendah.
Untuk menurunkan harga obat di Indonesia, diperlukan beberapa langkah konkret:
1. Perbaikan Tata Kelola
Meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam tata kelola pengadaan obat dapat membantu menekan biaya.
2. Regulasi Harga
Pemerintah dapat mempertimbangkan regulasi harga obat untuk memastikan harga yang lebih adil dan terjangkau bagi masyarakat.
3. Mendorong Produksi Lokal
Meningkatkan kapasitas produksi obat dalam negeri bisa menjadi solusi untuk menekan biaya produksi dan distribusi.