HET Migor Naik, Wong Cilik Makin Terjepit !

Rabu 03 Jul 2024 - 20:56 WIB
Reporter : Robiansyah
Editor : Dahlia

"Sebagai ibu rumah tangga, minyak goreng adalah kebutuhan sehari-hari yang sangat penting. Kenaikan harga ini tentu akan membuat pengeluaran bulanan keluarga kami bertambah," tuturnya.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Senin 1 Juli 2024 : Hujan Ringan di Sebagian Besar Wilayah Ibu Kota Provinsi !

BACA JUGA:Bawaslu Prabumulih Berikan Bekal pada Panwascam dan PKD

Terpisah, Nurma, warga  Muara Enim mengatakan, kenaikan harga tersebut diharapkan tidak signifikan karena masih tergolong wajar mengingat adanya penyesuaian harga di pasaran.

"Kenaikan ini tidak begitu mempengaruhi harga jual kembali di pasar, sehingga tidak terlalu memberatkan konsumen," ujarnya.

Sementara itu, Sari warga Tanjung Enim Muara Enim mengatakan, kekhawatirannya terhadap dampak kenaikan harga ini terhadap biaya hidup sehari-hari.

"Kami sudah terbiasa menggunakan MinyakKITA sebagai minyak goreng sehari-hari karena harganya terjangkau. Kenaikan ini tentu akan berdampak pada pengeluaran bulanan kami," katanya.

Sedangkan Joko, seorang buruh harian di kawasan Jakabaring, berharap pemerintah tetap mempertimbangkan dampak sosial dari kebijakan ini.

"Saya berharap pemerintah dapat memberikan subsidi tambahan jika memang kenaikan ini tidak bisa dihindari, agar beban hidup masyarakat tetap terjaga," ungkapnya.

Sebelumnya, rencana kenaikan harga minyak goreng masih dalam proses sosialisasi di berbagai daerah, termasuk di Sumsel.

Warga diharapkan dapat memahami dan mengikuti perkembangan kebijakan ini dengan bijaksana, sambil tetap memperhatikan dampaknya terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.

Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga itu kemungkinan akan naik dalam waktu yang tidak lama ini, setelah hasil Permendag yang diusulkan pihaknya selesai.

Zulhas menyampaikan alasan relaksasi HET MinyaKita menjadi Rp15.700 karena HET Rp14.000 dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.

“Harga MinyaKita ke Rp15.700 penyesuaian saja, tidak naik,” kata dia.

Dengan naiknya harga MinyaKita dari Rp14.000 menjadi Rp15.700, dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium. Namun, Zulhas tidak merinci lebih jelas harga minyak goreng premium.

“Ya tentu MinyaKita masih menjadi yang termurah,” katanya.

Kategori :