Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22, yang harus diperhitungkan oleh pembeli.
Kenaikan harga emas Antam ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, antara lain:
1. Ketidakpastian Ekonomi Global
Situasi ekonomi global yang tidak stabil, seperti ketegangan perdagangan internasional, konflik geopolitik, dan kebijakan moneter dari bank sentral utama, memicu permintaan akan aset yang lebih aman seperti emas.
Investor cenderung mengalihkan investasi mereka ke emas sebagai bentuk perlindungan nilai.
2. Fluktuasi Nilai Tukar
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga memengaruhi harga emas.
Ketika nilai tukar rupiah melemah, harga emas dalam rupiah cenderung naik karena harga emas internasional dihitung dalam dolar AS.
3. Permintaan Domestik
Peningkatan permintaan emas di pasar domestik, baik untuk investasi maupun perhiasan, turut mendorong kenaikan harga.
Musim-musim tertentu, seperti menjelang hari raya atau peristiwa besar, sering kali meningkatkan permintaan emas.
4. Kebijakan Bank Sentral
Kebijakan yang diambil oleh bank sentral, baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti perubahan suku bunga dan program stimulus ekonomi, dapat berdampak langsung pada harga emas.
Kebijakan suku bunga rendah dan stimulus ekonomi cenderung meningkatkan harga emas.
Kenaikan harga emas membawa berbagai dampak bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang berinvestasi dalam logam mulia:
1. Investasi yang Menguntungkan