BUAH jatuh tak pernah jatuh dari pohon. Pepatah usang itu benar-benar dialami Mang Juhai.
Rupanya, prilaku Bik Jubai melebihi Mang Juhai.
Nah, apa apa dengan Bik Jubai?
Sejak pemerintah resmi mencabut pademi Covid, kegiatan masyarakat mulai bebas.
BACA JUGA:Mang Juhai Sadar Banyak Dosa
BACA JUGA:Gegara Kucing Kawin, Rencana Berantakan !
Termasuk warga yang menggelar pesta pernikahan berangsur ramai.
Nah, di kampung Mang Juhai ada kebiasaan setiap ada pesta kawinan selalu menggelar orgen tunggal.
Lagunya pun house musik yang hingar bingar. Tapi sejak ada larangan polisi, orgen tunggal hanya sampai jam 5 sore.
Meski begitu masih tetap ramai orang berjoget ria sambil geleng-geleng kepala.
BACA JUGA:Mang Juhai Dipanggil Ketua RT, Nah Ada Apa ?
BACA JUGA:Siso Daging Kurban
Biasanya, untuk mengelabuhi Bik Jubai, setiap ada orgen tunggal, Mang Juhai diam-diam keluar rumah dari siang.
Pulang ke rumah jelang tengah malam.
Maklumlah, biar tidak diketahui oleh istrinya. Kali ini, Mang Juhai mengajak Mang Oding, sohib kentalnya, untuk berjoget ria di kampungnya.