"Tentu saya selaku warga memberikan apresiasi karena selain banyak rusak saat ini keberadaan lampu jalanpun sangat minim di Kota Palembang ini," ujarnya.
Sedangkan Kiki, warga Kota Palembang lainnya mengatakan hal yang sama dan berharap agar langkah Pemkot lebih efektif dan inovatif.
"Semoga persoalan ini cepat selesai dan Kota Palembang kembali terang benderang," paparnya.
Sementara itu, Pemkot Palembang telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, salah satunya dengan mengganti lampu penerangan jalan sebanyak 4.706 titik.
Penjabat (PJ) Walikota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, mengenai permasalahan lampu jalan yang mati, pemerintah melakukan pengawasan berkala terhadap lampu penerangan jalan di Kota Palembang.
"Dalam APBD dan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023, kami telah mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan dan penggantian lampu sebanyak 9.364 titik, dengan 4.706 titik sudah terealisasi," ujarnya.
Selanjutnya, untuk penggantian tiang lampu sebanyak 150 batang, sudah terealisasi sebanyak 58 batang.
Ratu Dewa juga menyebutkan bahwa ada proses pelaksanaan penambahan jaringan baru berupa tiang, stang, dan lampu sebanyak 2.232 titik, serta pengadaan 2 unit mobil crane yang sudah terealisasi.
Ratu Dewa juga mengungkapkan rencana pemerintah dalam RAPBD Tahun Anggaran 2024, yang mencakup pemeliharaan dan penggantian lampu jalan sebanyak 7.497 titik.
Kemudian, penggantian tiang sebanyak 175 batang, penambahan jaringan baru sebanyak 250 batang, dan pengadaan 2 unit mobil crane.
Di sisi lain, Dewa juga mengungkapkan akan dilakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Gereja Siloam Kambang Iwak.(rob/nik/ika/tim)