Pasca-penemuan Jasad Anton yang Dicor : Polisi Sebut Pembunuhan Berencana, Pelaku 3 Orang !

Rabu 26 Jun 2024 - 15:12 WIB
Reporter : Romi RIvano
Editor : Robiansyah

"Peristiwa pembunuhan ini seperti sudah disusun oleh pelaku utama. Saat korban datang di TKP, pelaku lainnya menyamar sebagai pembeli. Jadi ketika korban sedang berbincang dengan pelaku utama, yang lainnya memukul korban," tambah Kombes Pol Harryo.

Kompol M Ikang Ade Putra, Kapolsek Sukarami, menambahkan detail bahwa jenazah korban ditemukan terkubur di sebuah tempat bekas kolam kecil di belakang ruko distro. 

"Posisi jenazah korban dicor di sebuah tempat bekas kolam kecil yang ada di belakang ruko distro. Sebagian dari kolam itu digunakan untuk mengecor jenazah korban," paparnya.

BACA JUGA:Pembunuhan Sadis Guncang Karang Anyar Banyuasin : Jasad Korban Ditutup Terpal di Tepi Jalan Tanjung Api-Api

BACA JUGA:Diduga Korban Pembunuhan : Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kebun Karet, Begini Ciri-cirinya !

Sebelumnya, Anton Eka Saputra dilaporkan menghilang setelah ia pamit untuk menagih nasabah pada Sabtu, 8 Juni 2024, sekitar pukul 13.00 WIB.

Keluarga dan pihak koperasi tempatnya bekerja tidak bisa menghubungi Anton karena nomor handphone korban sudah aktif kembali, namun ia tidak memberikan kabar atau informasi tentang keberadaannya.

Keluarga Anton, yang tinggal di Perumahan Gotong Royong, Jalan Soak Simpur, Kecamatan Sukarami, Palembang, terkejut dan terpukul dengan temuan ini.

Mereka telah melaporkan hilangnya Anton ke Polda Sumsel, dan sejak saat itu berharap untuk mendapatkan kejelasan tentang nasib Anton.

"Kami tidak pernah menyangka bahwa kasus ini akan berakhir dengan hasil yang sangat tragis seperti ini," ungkap salah seorang anggota keluarga. 

Masih menurut pihak keluargan, mendiang Anton seperti biasa meninggalkan rumahnya untuk pergi bekerja menagih nasabah koperasinya.

Jam tepatnya pukul 12:00 WIB, nomor WhatsApp-nya masih aktif dan dapat dihubungi.

Namun, lima jam kemudian, situasinya berubah drastis ketika Anton tiba-tiba tidak lagi merespons panggilan.

"Sekitar jam setengah 5 sore WhatsApp-nya masih aktif jika ditelpon, tapi tidak ada respons. Pukul 5 sore, WhatsApp-nya sudah tidak aktif dan sampai hari ini tidak ada kabar," ujar seorang kerabat Anton.

Keluarga Anton tidak tinggal diam.

Mereka segera melaporkan kejadian ini ke polisi dan melakukan upaya pencarian sendiri dengan mendatangi nasabah-nasabah yang biasa dikunjungi Anton.

Kategori :