Pertandingan melawan Serbia menjadi ujian besar bagi mereka, tetapi soliditas pertahanan dan determinasi pemain membuat mereka mampu bertahan dan meraih hasil imbang yang cukup untuk melaju ke babak 16 besar.
Tim yang dipimpin oleh kapten Simon Kjær ini dikenal dengan kerja sama tim yang baik dan kemampuan untuk bermain kolektif.
Kehadiran pemain seperti Christian Eriksen di lini tengah memberikan kreativitas yang dibutuhkan, sementara lini belakang yang kokoh memastikan mereka sulit ditembus lawan.
Perjalanan Timnas Slovenia
Slovenia mungkin dianggap sebagai underdog di Grup C, tetapi mereka berhasil mengejutkan banyak pihak dengan performa mereka.
Meskipun hanya meraih tiga poin dari tiga pertandingan, mereka menunjukkan kemampuan bertahan yang kuat dan ketangguhan mental di bawah tekanan.
Lolos ke babak 16 besar sebagai peringkat ketiga Grup C merupakan pencapaian besar bagi tim ini.
Pertandingan melawan Inggris menunjukkan bahwa Slovenia mampu bermain disiplin dan efektif dalam bertahan.
Pelatih Matjaž Kek akan berharap bahwa timnya dapat terus menunjukkan performa serupa saat menghadapi lawan berat seperti Portugal di babak 16 besar.
Di babak 16 besar, persaingan akan semakin ketat dengan hadirnya tim-tim kuat dari grup lain. Inggris, Denmark, dan Slovenia masing-masing akan menghadapi tantangan besar.
Inggris, sebagai juara Grup C, diharapkan dapat melanjutkan performa baik mereka dan menembus babak perempat final.
Tantangan utama bagi Southgate adalah memastikan timnya tetap fokus dan mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Denmark, yang akan menghadapi Jerman, memiliki tugas berat di depan mereka.
Jerman dikenal dengan permainan cepat dan serangan tajam, sehingga Denmark perlu menunjukkan performa terbaik mereka.
Fokus pada pertahanan yang solid dan serangan balik cepat bisa menjadi strategi efektif bagi Denmark.
Slovenia, yang akan bertemu dengan Portugal, akan menghadapi salah satu tim terbaik di Eropa.