Selanjutnya, ada lahan sawit rakyat dengan luas mencapai 41.382 ha di Kabupaten Pesisir Selatan.
Terakhir, Kabupaten Dharmasraya yang terletak di lintas tengah Sumatera dan berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Riau. Dharmasraya memiliki luas kebun sawit rakyat mencapai 32.744 ha.
Meskipun Indonesia memimpin dalam produksi kelapa sawit dunia, industri ini tidak terlepas dari tantangan.
Isu lingkungan, seperti deforestasi dan keberlanjutan lingkungan, menjadi fokus kritis di dalam dan luar negeri.
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengimplementasikan praktik perkebunan berkelanjutan, namun tantangan tetap ada dalam penerapan dan penegakan regulasi.
Di sisi lain, industri kelapa sawit juga memberikan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.
Sektor ini memberikan lapangan kerja bagi jutaan petani dan pekerja di seluruh Indonesia, serta menjadi sumber utama devisa melalui ekspor CPO dan produk turunannya.
Industri kelapa sawit Indonesia terus berkembang pesat meskipun dihadapkan pada tantangan kompleks.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan berbagai inisiatif untuk meningkatkan keberlanjutan, prospek industri ini tetap cerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Dengan luas perkebunan kelapa sawit mencapai 14,9 juta hektare dan kontribusi yang signifikan dari berbagai provinsi seperti Riau, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara, Indonesia terus memegang peran penting dalam pasar global kelapa sawit.
Tantangan dan peluang dalam industri ini menuntut kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk memastikan bahwa industri kelapa sawit Indonesia berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan. ***