Daftar 10 Provinsi Penghasil CPO Terbesar di Indonesia : Juaranya Bukan Sumatera Selatan !

Sabtu 22 Jun 2024 - 11:57 WIB
Reporter : Echi
Editor : Robiansyah

Dalam MP3EI, diprediksi bahwa pada tahun 2025, Indonesia akan mampu memproduksi lebih dari 20 juta ton CPO setiap tahunnya. Kalimantan Timur akan berkontribusi signifikan dengan program kebun kelapa sawit yang mencapai satu juta hektare.

6.  Sumatera Selatan

Dengan luas perkebunan mencapai 1.191.401 hektare juga berperan penting dalam industri kelapa sawit nasional.

Produksi kelapa sawit di Sumatera Selatan mencapai 3.449.202 ton pada tahun 2022, dengan beberapa kabupaten seperti Banyuasin, Musi Rawas, dan Ogan Komering Ilir, menonjol sebagai produsen utama dalam provinsi ini.

7. Jambi

Laporan dari Universitas Jambi menyatakan bahwa Provinsi Jambi telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi petani lokal dengan menyumbangkan jumlah dana dalam triliunan rupiah melalui ekspor CPO dan produk turunannya.

Provinsi Jambi telah melibatkan sekitar 638.000 petani dalam mengelola perkebunan kelapa sawit, dengan luas total perkebunan mencapai 1.034.804 hektare.

Dampaknya terhadap ekonomi sangat signifikan, karena Pemerintah Provinsi Jambi berhasil mencapai 29,8% dari PDB, yang berkontribusi pada pengurangan angka pengangguran dan pembangunan provinsi.

Selain itu, Jambi juga telah dipilih sebagai lokasi pilot project penelitian unggulan sawit 4.0 oleh Institut Pertanian Bogor (IPB).

Penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam produksi kelapa sawit, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi di Provinsi Jambi.

8. Aceh

Provinsi Aceh memiliki potensi besar dalam pengembangan industri kelapa sawit dengan luas lahan mencapai 487.526 hektare.

Joko Supriyono sebagai Ketua Umum GAPKI, optimistis bahwa Aceh dapat berkembang pesat sebagai pilihan jalur ekspor baru.

Untuk mendukung upaya tersebut, Aceh perlu mengembangkan fasilitas seperti infrastruktur, serta meningkatkan kapasitas produksi sawit secara signifikan. 

Joko Supriyono yakin bahwa dengan langkah-langkah ini, Aceh dapat menjadi pusat industri pengolahan kelapa sawit dan menjadi jalur ekspor bagi Indonesia ke Pakistan dan India.

Selain itu, Aceh juga memiliki potensi dalam inovasi produk olahan kelapa sawit. SMK Kemenperin di Aceh telah menjadi pusat inovasi produk olahan kelapa sawit, menunjukkan bahwa Aceh tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pengolahan dan inovasi produk.

Kategori :