Ikan Baung: Pemakan Segala dari Sungai Musi
Baung adalah ikan air tawar yang dapat hidup di berbagai jenis perairan, mulai dari muara sungai hingga ke bagian hulu.
Bahkan di Sungai Musi Sumatera Selatan, baung ditemukan sampai ke muara sungai di daerah pasang surut yang berair sedikit payau.
Selain itu, ikan ini juga banyak ditemui di tempat-tempat yang letaknya di daerah banjir.
Secara umum, baung dinyatakan sebagai ikan yang hidup di perairan umum seperti sungai, rawa, situ, danau, dan waduk.
Baung bersifat noktural, artinya aktivitas kehidupannya seperti mencari makan lebih banyak dilakukan pada malam hari.
Baung juga memiliki sifat suka bersembunyi di dalam liang-liang di tepi sungai tempat habitat hidupnya.
Di alam, baung termasuk ikan pemakan segala (omnivora).
Namun ada juga yang menggolongkannya sebagai ikan karnivora karena lebih dominan memakan hewan-hewan kecil seperti ikan-ikan kecil.
Pakan baung antara lain ikan-ikan kecil, udang-udang kecil, remis, insekta, moluska, dan rumput.
Baung memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Dagingnya yang lezat dan kaya protein membuat baung menjadi komoditas yang diminati di pasar ikan.
Potensi budidaya baung juga sangat besar mengingat adaptabilitasnya yang tinggi terhadap lingkungan perairan yang berbeda.
Proses budidaya baung dapat dilakukan dengan menggunakan kolam, keramba, atau bahkan di perairan alami dengan pengelolaan yang baik.
Seperti halnya ikan-ikan lain, baung juga menghadapi berbagai ancaman dari aktivitas manusia, seperti penangkapan berlebihan, pencemaran lingkungan, dan perubahan habitat.
Oleh karena itu, upaya konservasi dan pengelolaan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan populasi baung tetap terjaga.