Hungaria menang telak 8-3 dalam fase grup, namun Jerman (waktu itu Jerman Barat) berhasil membalas dengan kemenangan 3-2 di final.
Pada Euro 2020, kedua tim bermain imbang 2-2 dalam fase grup.
Rekor menunjukkan bahwa Jerman hanya sekali mengalahkan Hungaria dalam enam pertemuan terakhir di kandang, yaitu dalam laga persahabatan pada Juni 2016 dengan skor 2-0.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Ronaldo dan Pepe Berpeluang Pecahkan Rekor Pencetak Gol Tertua
Super komputer Opta memprediksi Jerman memiliki peluang menang sebesar 70,4 persen dan hampir 100 persen lolos dari fase grup Euro 2024.
Namun, Hungaria masih memiliki harapan untuk meraih hasil positif.
Salah satu faktor yang mendukung harapan ini adalah performa striker Barnabas Varga, yang mencetak gol saat kalah 1-3 dari Austria.
Varga telah mencetak tujuh gol dari sembilan pertandingan sebagai starter untuk Hungaria, dan dia berpotensi menyamai pencapaian legenda Hungaria, Ferenc Bene, yang mencetak gol dalam dua pertandingan pertama Piala Eropa pada 1964.
Di sisi lain, Jerman memiliki banyak pemain muda berbakat yang siap bersinar di Euro 2024.
Dua gelandang serang, Florian Wirtz dan Jamal Musiala, menjadi sorotan setelah mencetak gol dalam kemenangan 5-1 melawan Skotlandia.
Penampilan impresif kedua pemain muda ini menunjukkan bahwa Jerman memiliki generasi emas yang siap membawa mereka ke masa depan yang cerah.
Pelatih Julian Nagelsmann sangat berharap pada performa pemain mudanya, terutama Musiala dan Wirtz.
Dalam formasi 4-2-3-1, Nagelsmann kemungkinan besar akan mempertahankan komposisi pemain yang sama seperti saat melawan Skotlandia.
Jamal Musiala dan Florian Wirtz akan mengapit kapten Ilkay Gundogan yang berperan sebagai penyerang kedua di belakang Kai Havertz.
Kombinasi ini diharapkan mampu memberikan tekanan maksimal kepada pertahanan Hungaria.