Semenit kemudian, Baris Yilmaz sukses menggandakan keunggulan Turki. Namun, gol ini dianulir karena Yilmaz dinyatakan offside setelah pantauan VAR.
Georgia bangkit dan menyamakan kedudukan pada menit ke-32 lewat gol Georges Mikautadze.
Gol tersebut bermula dari pergerakan Giorgi Kochorashvili di sisi kiri pertahanan Turki.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Meski Menang Tipis, Southgate Puas dengan Penampilan Anak Asuhnya
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Rumania vs Ukraina, Sulit Menang Tapi Juga Sulit Kalah !
Dia mengirim umpan mendatar yang diselesaikan dengan tembakan Mikautadze ke arah tiang dekat. Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-1.
Kedua tim tetap memainkan sepak bola menyerang di babak kedua. Pada menit ke-57, Hakan Calhanoglu memberikan ancaman lewat tendangan bebas.
Tendangan gelandang Inter Milan itu mengarah ke gawang, tetapi bisa ditepis dengan satu tangan oleh Mamardashvili.
Turki akhirnya bisa kembali unggul pada menit ke-65 lewat pemain muda sensasional mereka, Arda Guler.
Pemain Real Madrid itu mencetak gol lewat tembakan jarak jauh dengan kaki kiri.
Gol ini bermula dari keberhasilan Turki yang bisa merebut bola di pertahanan Georgia.
Kaan Ayhan mendapat bola dan memberikannya pada Arda Guler yang langsung melepaskan tembakan jarak jauh ke pojok kanan gawang Georgia.
Kedudukan menjadi 2-1. Gol tersebut menjadikan Guler sebagai pemain belia pertama yang mencetak gol pada debutnya di Euro sejak Cristiano Ronaldo pada tahun 2004.
Georgia hampir mencetak gol balasan pada menit ke-70. Aksi umpan 1-2 dituntaskan dengan tendangan Kochorashvili ke gawang, tetapi bola membentur mistar.
Aksi saling serang terus berlanjut di antara kedua tim. Baik Turki maupun Georgia juga melakukan sejumlah pergantian pemain sebagai upaya menambah tenaga atau mengubah alur permainan.
Pada menit ke-87, Turki nyaris mencetak gol ketiga lewat kerja sama para pemain pengganti. Umpan silang yang dilepaskan oleh Zeki Celik bisa disundul Yusuf Yazici, tetapi masih bisa ditepis oleh Mamardashvili.