4. Potongan Daging
Potongan daging seperti brisket atau sandung lamur bisa menjadi pilihan yang baik karena memiliki kandungan lemak dan serat daging yang seimbang, yang membuat daging ini lebih lembut.
BACA JUGA:9 Jenis Kopi di Coffee Shop yang harus Kalian Tau Agar Tidak Salah Pesan !
Potongan daging ini cenderung lebih mudah untuk diolah menjadi empuk dengan metode yang tepat.
Prime cut seperti tenderloin, sirloin, atau rib eye adalah potongan daging yang lebih lembut karena berasal dari bagian tubuh sapi yang kurang aktif dan tidak banyak memiliki otot keras.
Sedangkan bagian paha sapi, yang lebih keras, karena bagian tersebut lebih aktif dan banyak otot.
Has dalam bisa dimasak dengan metode oseng dan tetap menghasilkan daging yang empuk.
BACA JUGA:Tips Membuat CV yang Baik dan Benar Agar Dilirik HRD bagi Fresh Graduate
BACA JUGA:Jangan Langsung Dimasukkan Dalam Freezer : Begini Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Tahan Lama !
Sementara untuk daging lokal seperti sandung lamur, trik untuk membuatnya empuk adalah dengan memasaknya dalam waktu yang lama atau memotongnya sangat tipis.
5. Teknik Marinasi untuk Hasil Optimal
Jika menggunakan panci presto, setelah daging masuk ke dalam fase vakum, sebaiknya diamkan daging selama 45 menit sampai satu jam.
Gunakan teknik merendam daging di kecap asin Jepang atau metode chasu yang sudah diberi bumbu pelengkap agar rasa daging menjadi lebih balance dan bumbu meresap.
Setelah daging direndam dan disimpan semalaman, daging bisa dimasak keesokan harinya dan hasilnya akan lebih empuk dan lezat.
6. Memasak Daging dengan Kreativitas