Embun Lanang adalah embun tebal yang terbentuk akibat hembusan air terjun yang sangat kuat.
Embun ini bisa melayang sejauh 50 meter dari air terjun, memberikan sensasi sejuk dan segar bagi siapa saja yang berada di dekatnya.
Fenomena ini menambah daya tarik dan keunikan dari Cughop Bungo, menjadikannya salah satu destinasi yang patut dikunjungi bagi para pecinta alam dan fotografi.
BACA JUGA:Petualangan Alam di Bumi Besemah: Keindahan Curug Embun Pagaralam yang Tak Tergantikan
Untuk mencapai air terjun Cughop Bungo, wisatawan harus menempuh perjalanan yang cukup menantang.
Dari Desa Babatan Kampung 10, yang juga dikenal dengan nama Praduan Ijut, perjalanan harus dilakukan dengan berjalan kaki selama 3-5 jam.
Medan yang dilalui cukup berat dan berbahaya, sehingga diperlukan fisik yang prima dan cuaca yang mendukung. Meskipun perjalanan ini membutuhkan usaha yang besar, semua rasa lelah akan terbayar lunas ketika sampai di lokasi air terjun.
Air terjun Cughop Bungo menawarkan pesona alam yang sangat memukau dan menenangkan jiwa.
Sayangnya, meskipun memiliki keindahan yang luar biasa, air terjun ini belum banyak diketahui oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Hal ini disebabkan oleh minimnya informasi dan promosi, serta akses yang sulit menuju lokasi.
Padahal, air terjun ini memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Empat Lawang.
Pengembangan potensi wisata ini tentu memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas lokal, dan para pecinta alam.
Beberapa komunitas pecinta alam, seperti Laskar Penjelajah Alam (LPA) dan Pemuda Pemudi Peduli Empat Lawang (P34L), bersama dengan Karang Taruna Desa Babatan, terus berupaya mengenalkan dan mengembangkan air terjun Cughop Bungo.
Mereka aktif melakukan berbagai kegiatan untuk mempromosikan keindahan air terjun ini, baik melalui media sosial maupun event-event lokal.
Selain itu, mereka juga berupaya membuat akses yang lebih layak untuk dilalui oleh wisatawan.