JAKARTA, KORANPALPOS.COM - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meminta pemerintah untuk mengklarifikasi daftar tiap perusahaan maupun produk-produk yang terafiliasi dengan Israel guna mencegah terjadinya kegaduhan dalam masyarakat.
Permintaan ini datang sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran publik dan kebingungan terkait keterkaitan beberapa produk dengan Israel.
Ketua Umum PHRI, Haryadi Sukamdani, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, menyatakan pentingnya pemerintah melakukan dialog sosial dengan masyarakat.
BACA JUGA:Aktivis Pro-Palestina : Tidak Semua Perusahaan Lokal Bebas dari Afiliasi Israel !
BACA JUGA:Serangan Israel di Gaza Tengah : Jumlah Korban Tewas Meningkat Menjadi 210 Orang
"Pemerintah harus segera melakukan dialog sosial dengan masyarakat untuk mendiskusikan terkait produk-produk terafiliasi Israel ini. Ini penting agar masyarakat bisa paham bahwa perusahaan-perusahaan multinasional di Indonesia itu memang melakukan bisnisnya secara profesional," kata Haryadi.
Haryadi menyoroti munculnya daftar yang dikeluarkan oleh sejumlah kelompok yang memuat nama perusahaan maupun produk yang terafiliasi dengan Israel.
Menurutnya, perlu dikonfirmasi terkait benar tidaknya daftar tersebut untuk menghindari informasi yang menyesatkan.
BACA JUGA:Indonesia Kecam Keras Serangan Israel di Rafah Palestina
BACA JUGA:Drama Berbalas Serang Israel-Iran
Selain itu, pemerintah diminta untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa perusahaan multinasional yang ada di Indonesia sama sekali tidak terafiliasi atau bersangkutan dengan ideologi politik apapun.
"Kalaupun memang terafiliasi, maka pemerintah diharapkan dapat memilah nama yang bersangkutan secara bijak dan tepat," ujar Haryadi.
Langkah ini, katanya, penting untuk melindungi mata pencaharian pegawai-pegawai yang bekerja di perusahaan yang masuk ke dalam daftar boikot.
BACA JUGA:Konflik Iran-Israel Berpotensi Bawa Dampak Ekonomi-Politik
BACA JUGA:Israel Bom Kerumuman Warga di Jalur Gaza, 9 Orang Dilaporkan Tewas