Kabar Duka : Calon Haji Asal OKU Timur Meninggal Dunia di Tanah Suci !

Minggu 09 Jun 2024 - 17:24 WIB
Reporter : Ardie
Editor : Zen Kito

Proses pemakaman dilakukan sesuai dengan prosedur dan tata cara yang berlaku di Makkah, serta dihadiri oleh beberapa rekan calon haji dan petugas pendamping.

Saroni adalah calon haji yang tergabung dalam Kloter 11 dan berangkat bersama istrinya serta 386 calon haji lain yang diberangkatkan ke Tanah Suci pada 25 Mei 2024.

Husni menyampaikan bahwa selain almarhum Saroni, seluruh calon haji asal Kabupaten OKU Timur saat ini dalam kondisi sehat dan sedang khusyuk menjalani ibadah haji.

BACA JUGA:Tok! Biaya Haji Ditetapkan Rp93,4 Juta, Calon Haji hanya Bayar Rp56 Juta

BACA JUGA:Keberangkatan Kloter Pertama Jamaah Haji Indonesia : Menang Sebut 41 Ribu Jamaah Lansia Akan Berangkat Haji !

"Berdasarkan laporan, calon haji lainnya asal Kabupaten OKU saat ini dalam kondisi sehat dan sedang khusuk menjalani ibadah haji," ujarnya.

Kabar duka ini tentu saja memberikan pukulan berat bagi keluarga Saroni, terutama sang istri yang ikut serta dalam perjalanan haji ini.

Masyarakat Desa Banuayu pun turut berduka dan memberikan doa serta dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Kematian Saroni di Tanah Suci, meski menyedihkan, juga dianggap sebagai takdir mulia karena meninggal di tempat yang suci dan saat menjalankan ibadah haji.

Kementerian Agama, melalui M Husni, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Saroni dan berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan serta dukungan kepada calon haji yang masih berada di Tanah Suci.

"Kami terus memantau kondisi para jemaah haji dan memastikan bahwa mereka mendapatkan pelayanan yang terbaik selama menjalankan ibadah haji," kata Husni.

Kemenag OKU Timur juga mengingatkan pentingnya persiapan fisik dan mental bagi calon haji, terutama mereka yang masuk dalam kategori risiko tinggi.

"Kita harus memastikan bahwa para calon haji, khususnya yang sudah lanjut usia atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, mendapatkan perhatian ekstra dan pendampingan yang memadai," tambah Husni.

Saroni Muntari Adam, dengan segala keterbatasannya, tetap menunjukkan semangat yang luar biasa untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

Keinginan kuat untuk menunaikan haji, meskipun usianya sudah uzur, menjadi inspirasi bagi calon haji lainnya.

Kisah hidup dan perjuangan Saroni dalam menjalankan ibadah haji ini dapat menjadi pelajaran berharga tentang kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati.

Kategori :