Program ini tidak hanya menawarkan kesempatan bagi umat Muslim untuk menunaikan rukun Islam kelima, tetapi juga merupakan bentuk diplomasi lunak Arab Saudi dalam mempererat hubungan dengan negara-negara Muslim, termasuk Indonesia.
Kerajaan Arab Saudi juga telah menetapkan rencana strategis untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji, salah satunya adalah melalui program layanan fast track atau jalur cepat.
Program ini telah diberlakukan di tiga bandara utama di Indonesia yaitu Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Bandara Adi Soemarmo di Solo, dan Bandara Juanda di Surabaya.
"Layanan fast track adalah pemeriksaan dokumen jemaah haji secara cepat oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia," jelas Duta Besar Esam Abid Althagafi.
Layanan ini bertujuan untuk menghemat waktu jemaah setibanya di bandara Madinah atau bandara King Abdulaziz di Jeddah.
Dengan demikian, jemaah dapat langsung melanjutkan perjalanan mereka tanpa harus melalui proses imigrasi yang panjang di Arab Saudi.
Pada kesempatan itu, Dubes Esam Abid Althagafi juga menyampaikan doa dan harapannya kepada para calon haji yang berangkat.
"Semoga menjadi haji mabrur dan mendapat ampunan serta kembali ke tanah air dengan selamat," katanya.
Harapan ini bukan hanya menjadi doa, tetapi juga sebuah pesan moral agar setiap jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan tulus dan mendapatkan keberkahan yang berlimpah.
Terkait dengan Visi 2030, Duta Besar Esam Abid Althagafi menyatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi fokus pada perluasan pelayanan terbaik untuk ibadah haji.
Visi 2030 yang dicanangkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi dan mengurangi ketergantungan pada minyak, termasuk dengan meningkatkan sektor pariwisata religius seperti haji dan umrah.
"Visi 2030 bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan pelayanan ibadah haji sehingga dapat menampung lebih banyak jemaah dari seluruh dunia," kata Duta Besar Esam Abid Althagafi.
Dalam rangka mencapai visi ini, berbagai infrastruktur dan fasilitas terus diperbaiki dan ditingkatkan, termasuk penambahan kapasitas bandara, pembangunan hotel, dan peningkatan pelayanan kesehatan di Makkah dan Madinah.
Acara pelepasan calon haji ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh nasional Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma'ruf Amin. (ant)