Terkait program pemberdayaan lansia, lanjut Yulius, bahwa saat ini Pemkab Muara Enim melaui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Muara Enim sudah memiliki 197 Kelompok Bina Keluarga Lansia dari 255 Desa/Kelurahan di Kabupaten Muara Enim. Dan menargetkan akan membentuk 2 Sekolah Lansia pada Tahun 2024.
BACA JUGA: Kurang Subsidi dari Pemkab OKU Timur : PDAM Way Komering Terancam Bangkrut !
BACA JUGA: Gaji Ke-13 Cair Mulai Hari Ini, PNS Muba Senyum Lega
Adapun jumlah lansia di Kabupaten Muara Enim sekitar 60 ribu jiwa atau sekitar 9 persen dari populasi penduduk Kabupaten Muara Enim.
"Untuk hari ini, Siswa lansia yang kita launching sebanyak 30 orang dan akan terus berkembang," ujarnya.
Deputi KSPK BKKBN Republik Indonesia Nopian Andusti ST MT, dalam arahannya mengatakan bahwa jumlah lansia dari tahun ke tahun akan terus bertambah seiring meningkatnya angka harapan hidup.
Oleh sebab itu perlu diupayakan pemberdayaan lansia melalui program sekolah lansia agar menjadi Lansia yang Tangguh dan Mandiri.
BACA JUGA:Pj. Bupati Banyuasin Prioritaskan Gaji PPPK
BACA JUGA:Bantu PMI Penuhi Stok : Polres Prabumulih Sumbangkan 48 Kantong Darah !
Dijelaskannya bahwa Sekolah lansia tersebut berkonsep belajar sepanjang hayat, kurikulum berdasarkan 7 dimensi lansia tangguh (spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional vokasional dan lingkungan).
Adapun sekolah lansia yang di lauching hari ini di Desa Penyandingan Kecamatan Semende Darat laut (SDL) ini akan menjadi sekolah lansia percontohan di Sumatera Selatan. Nantinya para siswa sekolah lansia akan di Wisuda S1 (Standar 1) setelah menyelesaikan kurikulum sebanyak 12 kali pertemuan.
Untuk itu tambahnya pihaknya berharap Kepada Pemkab Kabupaten Muara Enim agar dapat mendukung pelaksanaan sekolah lansia ini sehingga bisa berjalan dengan sebaik-baiknya.(ozi)