Untuk mengantisipasi masuknya penyakit cacar monyet tersebut ke Sumatera Selatan, tentunya Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau tidak tinggal diam.
Melalui Dinkes Lubuklinggau, sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan. Termasuk juga sosialisasi kepada masyarakat.
"Untuk mengantisipasi masuknya Cacar Monyet, kita harus tahu dulu apa itu cacar monyet, penyebabnya dan cara penularannya seperti apa," ungkap Erwin.
Setelah tahu, barulah langkah antisipasi bisa dilakukan.
"Hal ini telah kita sosialisasikan kepada masyarakat termasuk juga petugas-petugas yang berada di pintu masuk Lubuklinggau sebagai Gerbang Barat Sumsel, Seperti petugas di Bandara dan juga petugas di perbatasan seperti Terminal," kata Erwin.
Jadi lanjut Erwin apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah atau mengantisipasi cacar monyet, diantaranya menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati).
Selain menghindari kontak dengan hewan langsung, juga menghindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
Kalaupun tidak bisa menghindar, dikatakan Erwin, harus segera mencuc tangan dengan baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
Untuk petugas di RS atau di Fasilitas Kesehatan lainnya, wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi. "Intinya kita harus berpilaku hidup sehat dan bersih," pungkas Erwin.
Sebelumnya, Penyakit cacar monyet atau monkeypox (Mpox) menjadi perhatian khusus Kementerian Kesehatan RI saat ini.
Ada kekhawatiran dari Kemenkes bahwa penyakit Mpox ini akan terus meningkat sampai akhir tahun ini.
Kemenkes sendiri telah memprediksi, sedikitnya kasus cacar monyet akan tembus 3.600 di Indonesia dalam waktu tertentu.
Sejak 2022, penderita cacar monyet di Indonesia, khususnya Jakarta, ditemukan 17 kasus. Lalu sepanjang 2023 ini Kemenkes mencatat sudah ada 16 kasus terkonfirmasi cacar monyet.
Kemenkes menyebut semua penderita adalah mayoritas laki-laki yang tertular Mpox lewat kontak seksual sesama jenis.
Mereka disebut awalnya bergejala seperti lesi pada kulit, lalu disusul dengan demam.
Selain itu, ada juga pasien yang awalnya bergejala nyeri di tenggorokan saat menelan makanan atau penyakit amandel.