Brahmantya memproyeksikan bahwa kurs rupiah berpotensi menguat menuju Rp15.900 per dolar AS.
Proyeksi ini didasarkan pada kebijakan The Fed yang diperkirakan akan memangkas suku bunga kebijakan utamanya sebesar 25 basis poin pada akhir tahun, diikuti oleh total 50 basis poin pada paruh pertama tahun 2025, jika dilihat dari data-data ekonomi AS akhir-akhir ini.
Dengan demikian, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi untuk terus menguat dalam beberapa waktu ke depan, seiring dengan kondisi ekonomi global dan langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh bank sentral terkait.
Hal ini dapat memberikan dampak signifikan bagi pasar keuangan dan perdagangan Indonesia dalam periode yang akan datang.***
Kategori :