PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, dilanda dua masalah besar dalam beberapa hari terakhir.
Gangguan listrik yang terjadi akibat gangguan pada transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLN dari Lubuklinggau menuju Lahat membuat aktivitas masyarakat lumpuh total.
Namun, belum selesai dengan masalah itu, warga Palembang kini dihadapkan pada masalah kedua: air PDAM tidak mengalir ke rumah mereka.
BACA JUGA:Lisrik Padam 8 Jam : Sumsel Lumpuh Total !
Sejumlah warga yang telah kami temui menyatakan kekesalannya atas ketidakmengaliran air PDAM ke rumah mereka.
Situasi ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan di tengah-tengah masyarakat yang sudah terbebani dengan pemadaman listrik.
Menanggapi kegelisahan dan protes masyarakat, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya, memberikan penjelasan mengenai kondisi tersebut.
BACA JUGA:FKPPIB : Listrik Mati, Ekonomi Terganggu, Masyarakat Panik
BACA JUGA:Heboh Studi Banding ke Bali : Kades di OKU Timur Wajib Setor Jutaan Rupiah !
Menurutnya, gangguan aliran listrik menjadi faktor utama yang menyebabkan terhentinya aliran air ke rumah-rumah pelanggan.
Andi menyatakan bahwa PDAM terus melakukan upaya maksimal untuk mengatasi masalah tersebut dan memulihkan kembali aliran air ke rumah-rumah warga.
Namun, dia juga menjelaskan bahwa pompa-pompa yang digunakan oleh PDAM untuk menyalurkan air bersih memiliki kapasitas daya listrik yang besar.
BACA JUGA:Terdampak Pemadam Listrik di WS2JB, Rumah Makan Ayam Bakar 88 di Lubuklinggau Nyaris Ludes Terbakar
BACA JUGA:Dampak Listrik Padam : Operasional LRT Sempat Dihentikan, PT KAI Minta Maaf !