Namun, Nabi Ibrahim tidak meragukan perintah Allah dan bersiap untuk melaksanakan apa yang telah diperintahkan.
BACA JUGA:5 Putra Asli Sumsel yang Menjadi Pejabat Tinggi Negara : Nomor 4 Rumahnya Kebanjiran !
BACA JUGA:92.000 Calhaj Indonesia Telah Diberangkatkan ke Tanah Suci
Ketaatan dan Keikhlasan Ismail
Tidak hanya Nabi Ibrahim yang menunjukkan ketaatan luar biasa, tetapi juga putranya, Ismail.
Ketika Nabi Ibrahim memberitahukan tentang mimpinya dan perintah Allah tersebut, Ismail, yang saat itu masih remaja, menunjukkan keikhlasan dan keteguhan iman yang luar biasa.
Ia berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash-Shaffat: 102).
BACA JUGA:Gadis Dusun Asal Empat Lawang Sumatera Selatan Juara Miss Mega Bintang 2024 : Ini Profilnya !
BACA JUGA:Masih Banyak Jalan Rusak di Palembang !
Kata-kata ini menunjukkan betapa besar iman dan keikhlasan Ismail, serta keyakinannya bahwa perintah Allah harus dipatuhi meskipun harus mengorbankan nyawanya sendiri.
Mukjizat dari Allah
Ketika Nabi Ibrahim dan Ismail siap melaksanakan perintah tersebut, Allah menunjukkan kebesaran-Nya dengan menggantikan Ismail dengan seekor domba tepat saat Nabi Ibrahim akan menyembelih putranya.
Bentuk mukjizat dari Allah dan tanda bahwa pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail telah diterima.
Allah berfirman dalam Al-Quran, “Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar” (QS. Ash-Shaffat: 107).
Makna dan Hikmah Hari Raya Kurban
Peristiwa ini menjadi dasar dari perayaan Hari Raya Kurban, di mana umat Islam di seluruh dunia memperingatinya dengan melakukan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, atau domba.