Waspadai Dampak Ekonomi Konflik Iran-Israel

Wakil Ketua MPR RI, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul di Kompleks Parlemen, Jakarta-Foto: Antara-

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Bambang Wuryanto mengingatkan pemerintah mewaspadai dampak ekonomi dari konflik Israel-Iran di Timur Tengah terhadap sektor energi global yang berpotensi menyebabkan harga minyak dunia melonjak.

“Kalau perangnya agak lama dikit, harga minyak bisa naik, dan kalau harga minyak naik, itu pasti berdampak pada nilai tukar,” kata Bambang Pacul, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hal itu disampaikannya saat memberikan keterangan kepada media bersama Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto terkait respons atas konflik Iran-Israel di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

BACA JUGA:Bakal Bahas Soal Empat Pulau

BACA JUGA:Pemkab Muba dan BPJS Bahas Implementasi Strategi Penguatan Rekrutmen Cakupan dan Tingkat Keaktifan Peserta

Menurut dia, setiap gejolak dalam perdagangan minyak akan berdampak langsung pada penguatan dolar dan pelemahan mata uang negara-negara berkembang, termasuk rupiah.

Hal tersebut, kata dia, berangkat atas kondisi sejarah pengaitan dolar terhadap minyak tahun 1971, yang sejak saat itu minyak tidak lagi dipatok dengan emas tapi dengan dolar Amerika Serikat (AS).

“Ini ilmu sederhana saja. Kalau harga minyak naik, logikanya dolar juga akan naik, dan rupiah akan melemah,” ucapnya.

BACA JUGA:Ormas Dilarang Pakai Seragam Aparat

BACA JUGA:Istana Klarifikasi Sengketa 4 Pulau

Meski demikian, dia menilai dampak konflik Iran-Israel terhadap pasokan minyak Indonesia kemungkinan tidak signifikan karena jenis minyak Iran adalah minyak berat atau “heavy crude” yang hanya bisa diolah di kilang tertentu.

“Kita tidak terlalu banyak memakai minyak berat. Kilang Cilacap memang bisa, tapi itu pun tidak banyak. Artinya dari sisi teknis, pengaruh langsung terhadap kilang kita tidak terlalu besar,” tuturnya.

Dia pun menegaskan Pertamina sebagai pengelola utama sektor minyak dan BBM di Indonesia harus siap dengan berbagai skenario, termasuk potensi gejolak harga minyak dunia akibat konflik tersebut.

BACA JUGA:Prabowo: Semua Bandara Harus Dibuka

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan