Infrastruktur yang baik memastikan bahwa ikan dapat dijual dengan cepat dan dalam kondisi segar, sehingga meningkatkan nilai ekonomisnya.
Tantangan dalam Budidaya Ikan di Sumatera Selatan
1. Ancaman Perubahan Iklim
Perubahan iklim dan cuaca ekstrem dapat mempengaruhi ketersediaan air dan kondisi lingkungan yang diperlukan untuk budidaya ikan. Banjir dan kekeringan bisa menjadi ancaman serius bagi para petani ikan.
2. Penyakit Ikan
Serangan penyakit pada ikan merupakan tantangan lain yang harus dihadapi oleh para petani.
Penyakit dapat menyebabkan kematian massal pada ikan dan menurunkan hasil produksi.
Oleh karena itu, penerapan teknologi dan pengelolaan yang baik sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
3. Persaingan Pasar
Persaingan dengan ikan impor dan produk perikanan dari daerah lain juga menjadi tantangan tersendiri.
Para petani ikan di Sumsel harus memastikan bahwa produk mereka memiliki kualitas yang baik dan harga yang kompetitif untuk dapat bersaing di pasar.
Diversifikasi produk perikanan, seperti pengolahan ikan menjadi berbagai produk olahan, dapat meningkatkan nilai tambah dan membuka peluang pasar baru.
Produk olahan ikan seperti pempek, kerupuk, dan abon ikan memiliki potensi pasar yang besar baik di dalam negeri maupun untuk ekspor.
Dengan dukungan teknologi dan inovasi, kapasitas produksi ikan budidaya di Sumsel masih dapat ditingkatkan.
Penerapan sistem budidaya modern, seperti akuakultur intensif dan penggunaan kolam terpal, dapat meningkatkan efisiensi dan hasil produksi.
Pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran produk perikanan juga dapat membuka peluang baru.