2. Lulusan magister (S2) 19,46 ribu jiwa atau 0,23 persen
3. Sarjana (S1) 292,74 ribu jiwa.
4. Diploma III 97,03 ribu jiwa atau 1,14 % persen
5. Diploma I sebanyak 36,46 ribu jiwa atau 0,43 persen.
Di luar jenjang pendidikan tinggi, sebanyak 1,54 juta jiwa atau 18,19 persen penduduk Sumsel menyelesaikan pendidikan hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Sementara itu, 1,12 juta jiwa atau 13,24 persen hanya menyelesaikan pendidikan hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
Sebanyak 2,14 juta jiwa atau 25,27 persen berpendidikan hingga tamat Sekolah Dasar (SD), dan 968,71 ribu jiwa atau 11,41 persen belum tamat SD.
Menariknya, 2,26 juta jiwa atau 26,63 peren penduduk Sumsel tidak atau belum bersekolah.
Rendahnya persentase penduduk yang menyelesaikan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi di Sumatera Selatan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pertama, keterbatasan akses ke pendidikan tinggi, terutama di daerah-daerah terpencil.
Infrastruktur yang belum memadai serta jarak yang jauh dari pusat pendidikan menjadi kendala utama.
Kedua, faktor ekonomi turut berperan besar.
Banyak keluarga yang masih kesulitan secara finansial sehingga memprioritaskan anak-anak mereka untuk bekerja daripada melanjutkan pendidikan.
Biaya pendidikan yang tinggi juga menjadi hambatan bagi banyak calon mahasiswa.