Puree ini kaya akan vitamin dan serat yang penting untuk pencernaan bayi.
BACA JUGA:Buah Blackberry : Khasiat, Budidaya, dan Popularitasnya
BACA JUGA:Fakta Kerokan dalam Budaya Indonesia : Simak Manfaat, Risiko, dan Peringatan Pentingnya !
Bubur beras merah atau bubur saring dari gandum utuh adalah pilihan karbohidrat yang baik. Bubur ini memberikan energi yang diperlukan untuk aktivitas harian bayi.
Ayam, ikan, dan daging sapi yang dihaluskan dapat diperkenalkan kepada bayi secara bertahap. Sumber protein nabati seperti kacang-kacangan yang diolah juga bisa menjadi pilihan.
Selain makanan utama, camilan sehat seperti potongan buah-buahan kecil, keju, atau yogurt juga bisa diberikan.
Camilan ini tidak hanya mengandung nutrisi penting, tetapi juga membantu bayi mengenal berbagai tekstur dan rasa makanan.
Mulailah dengan satu jenis makanan baru setiap kali dan perhatikan reaksinya. Ini penting untuk mengidentifikasi alergi makanan atau intoleransi.
Sajikan variasi makanan untuk memastikan bayi mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan. Cobalah berbagai cara memasak dan penyajian untuk membuat makanan lebih menarik bagi bayi.
Hindari menambahkan gula atau garam pada makanan bayi. Bumbu-bumbu alami seperti daun salam atau jahe bisa digunakan untuk memberikan rasa tanpa harus menggunakan garam.
Pastikan semua peralatan makan bayi bersih dan steril untuk menghindari kontaminasi. Selalu cuci tangan sebelum menyiapkan makanan bayi.
Jika ragu mengenai kebutuhan nutrisi bayi, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter anak.
Mereka bisa memberikan saran yang sesuai berdasarkan kondisi dan kebutuhan khusus bayi Anda.
Membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini sangat penting.
Ajak bayi untuk makan bersama keluarga di meja makan untuk membiasakan mereka dengan rutinitas makan yang teratur.
Hindari penggunaan perangkat elektronik selama makan agar bayi bisa fokus pada makanan dan mengenali rasa serta tekstur dengan baik.