Menurut keterangan Kapolsek, saat Rusmiati melihat mayat tersebut, dia langsung memanggil suaminya untuk memberi tahu bahwa ada seseorang yang tergantung di kebun mereka.
Namun, mereka tidak mengenali identitas mayat tersebut. Setelah diperiksa, ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Dari keterangan kakak kandung korban, diketahui bahwa korban menghilang sejak hari Jumat tanggal 17 Mei 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. Korban juga diduga mengalami depresi karena merasa bahwa rumahnya dikepung oleh orang-orang, meskipun hal itu tidak benar," tambahnya.
BACA JUGA:Empat Lawang Sumatera Selatan Mendadak Gempar : Sengketa Tanah Berujung Maut !
Mayat korban kemudian dibawa ke puskesmas untuk dilakukan visum guna mengungkap penyebab pasti kematian.
Namun, berdasarkan pemeriksaan awal oleh tim medis puskesmas, hanya ditemukan luka lecet yang diduga disebabkan oleh ranting kayu, dan tidak ditemukan tanda-tanda luka yang disebabkan oleh senjata tajam.
"Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi. Dugaan sementara adalah korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan menggunakan kain baju berwarna hitam," tutup Kapolsek.
Penemuan mayat pria yang diduga bunuh diri ini telah menjadi sorotan utama di wilayah tersebut, dengan masyarakat yang masih menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang.
Semua pihak berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan kebenarannya dapat terungkap dengan jelas.***