Pemain top skor dengan nomor punggung 7 itu memanfaatkan kemelut di depan gawang yang tidak bisa diantisipasi kiper Jepang sehingga Korut unggul terlebih dahulu 1-0.
Kedua tim kembali saling serang dan tensi permainan semakin memanas dengan tambahan waktu selama lima menit di babak kedua.
Namun, hingga peluit panjang ditiup wasit, Jepang tidak bisa mengejar skor tim lawan dan terpaksa harus menelan kekalahan melawan Korea Utara dengan skor tipis 1-0.
Kegembiraan luar biasa terlihat di wajah para pemain dan staf pelatih Korea Utara setelah wasit meniup peluit panjang, menandakan berakhirnya pertandingan.
Mereka berpelukan, menangis bahagia, dan mengibarkan bendera Korea Utara sebagai bentuk perayaan kemenangan mereka.
Pelatih Song Sung Gwon tampak bangga dan memuji kerja keras serta dedikasi para pemainnya yang berhasil mencapai prestasi ini.
Di sisi lain, para pemain Jepang tampak kecewa dan sedih dengan hasil pertandingan.
Meski demikian, mereka tetap menunjukkan sportivitas dengan memberikan selamat kepada tim Korea Utara.
Pelatih Jepang, yang tidak disebutkan namanya, menyatakan kebanggaannya terhadap performa timnya dan berjanji akan bekerja lebih keras untuk masa depan.
Dengan hasil ini, ada tiga tim yang berhak mendapatkan tiket ke Piala Dunia Putri U17 di Dominika pada Oktober 2024, yaitu Korea Utara, Jepang, dan Korea Selatan.
Ketiga tim ini akan mewakili Asia di ajang bergengsi tersebut, membawa harapan tinggi dari masing-masing negara untuk meraih prestasi di kancah internasional.
Pertandingan final antara Korea Utara dan Jepang ini menunjukkan tingginya kualitas sepak bola putri di Asia.
Kedua tim menampilkan permainan yang penuh semangat dan strategi yang matang. Pertahanan solid dan serangan balik cepat menjadi ciri khas dari kedua tim.
Korea Utara, dengan gaya permainan agresif dan disiplin tinggi, berhasil memanfaatkan celah di pertahanan Jepang untuk mencetak gol kemenangan.