Pertama, peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik-praktik curang.
Ini termasuk kerjasama dengan badan-badan internasional seperti Interpol untuk mengusut jaringan mafia yang terlibat dalam pengaturan skor.
Kedua, pelatihan dan edukasi bagi wasit, pemain, dan ofisial tentang pentingnya integritas dan fair play.
AFF juga perlu memperketat regulasi dan standar kompetisi untuk memastikan bahwa semua pertandingan berjalan dengan adil dan transparan.
Ketiga, meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dana dan penyelenggaraan turnamen.
Setiap penggunaan dana harus diaudit secara independen untuk memastikan tidak ada penyelewengan yang dapat merusak integritas kompetisi.
Dukungan dari masyarakat dan media juga sangat penting dalam upaya memberantas kecurangan dalam sepak bola.
Masyarakat harus lebih kritis dan berani melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan.
Sementara media perlu memainkan peran sebagai watchdog yang mengawasi dan mengungkap praktik-praktik tidak sehat dalam dunia sepak bola.
Kasus kecurangan di Piala AFF menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dalam setiap kompetisi olahraga.
Ancaman Presiden FIFA Gianni Infantino untuk menghapus Piala AFF dari naungan FIFA menjadi peringatan keras bagi semua pihak yang terlibat.
Sepak bola harus kembali ke esensi aslinya sebagai olahraga yang jujur, adil, dan penuh dengan semangat sportivitas.
Masyarakat sepak bola, khususnya di Indonesia, berharap agar masalah ini dapat segera diatasi dan integritas sepak bola dapat dipulihkan.
Hanya dengan komitmen bersama dari semua pihak, baik dari AFF, PSSI, pemerintah, dan masyarakat, kita bisa memastikan bahwa sepak bola tetap menjadi olahraga yang kita cintai dan banggakan.***