LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Informasi tentang Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy'ari, yang berubah sikap tentang syarat calon terpilih (calih) legislatif harus mundur bila maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024, membuat kandidat kepala daerah berada di persimpangan jalan.
Ada dua pilihan tetap maju pada pilkada serentak 2024 atau sebaliknya menunggu dilantik dan duduk di kursi legislatif yang sudah pasti menanti.
Pilihan spekulatif tersebut menuai tanda tanya banyak pihak di sejumlah daerah tanpa terkecuali di Kota Lubuklinggau.
Seperti diketahui dalam pemilihan walikota dan wakil walikota (pilwako) Lubuklinggau, ada beberapa calih yang akan maju sebagai kandidat Walikota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Inovasi Pelayanan Terpadu : Pj Bupati Banyuasin Lirik Model Sukses di MPP Surakarta
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Minta PSMTI Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah
Beberapa calih yang menyatakan telah mengantongi rekomendasi dan tugas dari partai untuk maju dalam Pilwako Lubuklinggau diantaranya H Rodi Wijaya dari Partai Golkar dan H Hendri Juniansyah dari Partai Gerindra.
Dengan adanya pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy'ari bahwa calih yang maju harus mundur saat menghadiri sidang Komisi II DPR RI belum lama ini, membuat sejumlah warga Kota Lubuklinggau mempertanyakan sikap dan keputusan dua politisi di Kota Lubuklinggau tersebut.
Mengingat keduanya bukan hanya calih legislatif biasa, tetapi bila dilantik nanti kursi pimpinan DPRD Lubuklinggau sudah pasti menunggu mereka isi.
Untuk menjawab rasa penasaran warga, palpos mencoba menjadi perantara mencari jawaban dari kedua politisi handal di Kota Lubuklinggau ini.
BACA JUGA:OKU Selatan Dihantam Banjir, Ratusan Rumah Warga Terendam
BACA JUGA:Kemenag OKU Timur Beri Perlakuan Khusus Jamaah Berisiko Tinggi
Sayangnya H Rodi Wijaya calih legislatif yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Lubuklinggau periode 2019-2024, ketika dihubungi sepertinya belum berkenan memberikan jawaban.
Sikap diam Rodi ini entah karena kebimbangannya memilih jalan yang akan dipilih, tetap maju di Pilwako Lubuklinggau yang mesti kembali berjuang keras mengambil hati rakyat, atau berada dititik aman menunggu kembali dilantik dan kembali duduk di kursi ketua? Wallahu a'lam bishawab.
Jika Rodi lebih memilih tidak mengkonfirmasi pertanyaan tersebut, berbeda dengan Hendri Juniansyah.