PADANG, KORANPALPOS.COM - Akses jalan utama Bukittinggi-Padang melalui Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kini kembali dapat dilalui kendaraan setelah sempat terputus akibat longsor sejak Sabtu (11/5).
Camat Malalak, Zulwardi, mengonfirmasi bahwa volume kendaraan dari arah Padang ke Bukittinggi dan sebaliknya terpantau padat baik roda empat maupun roda dua setelah dilakukan pembersihan oleh pihak terkait.
Meskipun kondisi lalu lintas kini sudah lancar, dia tetap mengingatkan agar pengguna jalan selalu berhati-hati karena risiko bahaya masih tinggi.
BACA JUGA:Banjir Bandang Hantam Sumatera Barat : 14 Orang Dilaporkan Meninggal, Puluhan Hilang !
BACA JUGA:UPDATE Banjir Bandang Aliran Lahar Marapi di Sumbar : 15 Orang Meninggal, 9 Teridentifikasi !
Meskipun akses jalan telah dibuka, pengendara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan karena jalur tersebut memiliki tikungan tajam dan tanjakan yang cukup curam.
Meski demikian, Malalak menjadi pilihan utama jalan lintas Bukittinggi-Padang bahkan menuju Riau setelah jalan di Silaing Lembah Anai putus total sejak Sabtu (11/5).
Namun, kepolisian mengimbau pengendara untuk berhati-hati saat melewati jalan provinsi Simpang Empat-Talamau-Panti, Kabupaten Pasaman, karena rawan longsor dan tanah amblas.
BACA JUGA:UPDATE Banjir Bandang Sumbar : Gubernur Perintahkan RSAM Bukittinggi Terima Semua Korban Bencana !
BACA JUGA:UPDATE Banjir Bandang Sumatera Barat : Korban Meninggal Bertambah Jadi 27 Orang !
Volume kendaraan di jalur ini meningkat setelah putusnya jalan nasional di Kawasan Silaing, Kabupaten Tanah Datar.
Sebagai alternatif, pengendara diminta menggunakan jalur Padang-Manggopoh Agam-Pasaman Barat via Talamau, sebelum keluar ke Panti, Kabupaten Pasaman.
Kendati demikian, jalur Simpang Empat-Panti di daerah Rimbo Kejahatan, Kecamatan Talamau, juga sangat rawan amblas dan longsor.
BACA JUGA:UPDATE Banjir Bandang Sumatera Barat : Korban Meninggal Mencapai 43 Orang, 15 Belum Ditemukan !
BACA JUGA:Banjir Bandang di Musi Rawas Utara : Dua Korban Jiwa dan Ribuan Pengungsi