BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Masyarakat Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengeluhkan kelangkaan Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram dalam beberapa minggu terakhir.
Warga setempat, Herman (46) mengaku bahwa kebutuhan gas melon tersebut sangat vital bagi keluarga, terutama untuk memasak dan keperluan sehari-hari lainnya.
“Kami berharap kepada Pemerintah setempat atau pihak terkait untuk segera mengambil langkah untuk menangani masalah ini dan memastikan pasokan gas LPG kembali stabil untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Herman, Senin, 6 Mei 2024.
Dengan kondisi ini, banyak masyarakat khawatir akan berlanjutnya kelangkaan gas LPG dan dampaknya terhadap kegiatan sehari-hari.
BACA JUGA:Siswa Diminta Tidak Lakukan Aksi Coret Seragam Sekolah
BACA JUGA:Komitmen Terapkan Pelayanan Publik berbasis HAM untuk Masyarakat Muba
Dikatakannya, kelangkaan pasokan gas LPG ini juga terasa di tingkat pengecer dan beberapa agen di wilayah Kemelak Bindung Langit.
“Ini lah yang menimbulkan kesulitan bagi masyarakat untuk mendapatkan tabung gas tersebut. Kondisi ini membuat masyarakat khawatir, takut kelangkaan ini akan berlangsung lama,” imbuhnya.
Penyebab dari kelangkaan pasokan gas lemon itu belum diketahui dengan pasti, namun pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini.
“Walaupun dapat juga harganya juga naik yang biasa kami beli Rp 20 ribu kini Rp 25 ribu pertabung,” tukasnya.
BACA JUGA:Tiga Kandidat Walikota Lubuklinggau Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS
BACA JUGA:Bu Guru Akhirnya Dapatkan Kembali Status Kewarganegaraan WNI, Marliah: Alhamdulillah, Lega Plong...
Saat ini, masyarakat Kemelak Bindung Langit menantikan respons dari pemerintah setempat dan pihak terkait untuk menangani kelangkaan pasokan gas LPG ini sehingga kebutuhan sehari-hari mereka dapat terjamin. (len)