Kali ini mereka ditemani sejumlah pemain naturalisasi.
Menempati Grup K bersama Turkmenistan dan Taiwan, Garuda Muda menggebrak untuk kemudian lolos ke Qatar setelah memuncaki grup itu dengan dua kemenangan dan 11 gol tanpa pernah kebobolan, selama babak kualifikasi dari 6 sampai 12 September 2023.
Tim Asia Tenggara lain yang lolos dalam status juara grup adalah Vietnam dan Thailand.
Ternyata mengikutkan pemain-pemain naturalisasi yang semuanya berdarah Indonesia menjadi formula ampuh.
Indonesia melenggang sampai semifinal dan Kamis malam ini segera menghadapi Irak untuk memperebutkan tempat ketiga Piala Asia U23 2024, yang juga tiket otomatis ketiga ke Olimpiade Paris 2024.
Selama turnamen ini, Indonesia mencatat hasil lebih baik ketimbang Thailand dan Vietnam.
Selama fase grup, Garuda Muda dua kali menang dan sekali kalah. Catatan ini sama dengan Vietnam.
Tapi kinerja tim asuhan Shin Tae-yong lebih baik dibandingkan Thailand yang kalah dua kali sehingga tak bisa mencapai perempat final.
Produktivitas gol Garuda Muda pun lebih bagus.
Kalau Indonesia U23 membuat catatan gol dan kebobolan Indonesia 5-3 atau sama dengan Vietnam, maka catatan Thailand adalah 2 gol dan 6 kebobolan.
Terhadap Vietnam pun lebih baik.
Ketika Vietnam dihentikan Irak 0-1 dalam perempatfinal, Indonesia justru melaju ke semifinal setelah menumbangkan raksasa Asia, Korea Selatan, lewat adu penalti setelah seri 2-2 selama 120 menit.
Total gol yang dicetak Indonesia dan Vietnam sampai perempatfinal masing-masing 7 dan 5 gol.
Padahal tim-tim yang dihadapi Indonesia umumnya lebih berat ketimbang yang dihadapi kedua negara itu.
Tapi hasil yang dicapai Garuda Muda amat mengagumkan.
Jika Thailand hanya mampu satu mengalahkan satu tim berperingkat lebih tinggi, yakni Irak, dan Vietnam bahkan tak mampu mengalahkan tim-tim berperingkat lebih atas dari mereka, maka Indonesia justru tiga kali mengalahkan tim berperingkat di atasnya.