Dalam persiapan menuju pertandingan melawan Irak, Shin dapat mengandalkan kembali penyerang andalannya, Rafael Struick, yang sebelumnya absen dalam pertandingan semifinal akibat akumulasi kartu kuning.
"Dia (Struick) adalah salah satu pemain kunci kami. Memang sayang dia absen di pertandingan melawan Uzbekistan, dan sekarang dia sudah dalam kondisi bugar, dan saya yakin dia akan berkontribusi besar di laga lawan Irak," tegas Shin.
Pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 antara Indonesia melawan Irak akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifah, Doha, Kamis malam, dengan wasit Arab Saudi Majed Alshamrani yang dipercaya memimpin jalannya pertandingan.
BACA JUGA:Masih Ada Tiket Olimpiade 2024 : Garuda Muda Pasti Bangkit Lagi !
Alshamrani sebelumnya telah memimpin pertandingan antara Indonesia dan Australia pada fase grup.
Pertandingan perebutan tempat ketiga antara Timnas Indonesia U23 dan Irak di Piala Asia U23 2024 semakin dekat, dan spekulasi mulai muncul tentang kemungkinan perubahan formasi Garuda Muda dalam menghadapi tantangan dari tim rival.
Timnas Indonesia U23 akan menghadapi Irak dalam pertandingan penting di Stadion Abdullah bin Khalifa pada malam hari Kamis.
Meskipun Irak bukanlah lawan sekuat Uzbekistan, namun tantangan dari tim ini tidak boleh dianggap remeh. Pertimbangan untuk mengubah formasi mungkin akan menjadi kunci untuk meraih kemenangan.
Irak, seperti Indonesia, telah mengalami dua kekalahan selama turnamen ini dan telah mencetak tujuh gol sambil kebobolan tujuh kali.
Meskipun kedua tim memiliki rekor yang sama, Irak memiliki kemampuan untuk menjadi ancaman yang serius.
Irak kalah dalam pertandingan melawan Thailand dalam fase grup, meskipun mereka mendominasi dalam menciptakan peluang.
Namun, ketajaman Thailand dalam menyelesaikan peluang menjadi kunci kemenangan mereka.
Kekalahan kedua Irak terjadi dalam pertandingan semifinal melawan Jepang, di mana mereka kalah dalam segala aspek permainan.
Timnas Indonesia U23, yang telah setia dengan formasi 3-4-3 selama turnamen ini, mungkin harus mempertimbangkan perubahan strategi menghadapi Irak.
Formasi 4-2-3-1 atau 4-4-2 bisa menjadi opsi yang menarik, mengingat kekuatan dan kelemahan Irak serta kemenangan Jepang atas mereka dengan formasi 4-4-2.***