Gemulai Tarian Erai-Erai : Warisan Budaya tak Benda yang Mendunia dari Kabupaten Lahat Sumatera Selatan

Rabu 01 May 2024 - 08:51 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Para penari Tari Erai-Erai mengenakan busana tradisional yang khas.

Busana seperti Baju Kurung Panjang, kain tumpal perahu, dan aksesoris seperti pending dan anting-aning menambah pesona penampilan mereka.

Tarian ini tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya Lematang, tetapi juga memperkaya keberagaman budaya di Kabupaten Lahat.

BACA JUGA:Jarang yang Tahu : Asal Usul Wong Palembang dari Mana ? Berikut Jejak Keturunan Sultan dan Raja Palembang

BACA JUGA:Mengenal Sosok Mbok Yem : Kisah Inspiratif Wanita Tangguh di Puncak Gunung Lawu

Terkait pengakuan 5 karya budaya Sumsel sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Tari Erai-Erai turut menjadi salah satu yang terhormat.

Bersama dengan Incang-incang Pedamaran, Jidur Pedamaran, Telok Abang, dan Sedekah Balaq, Tari Erai-Erai telah mengukir namanya dalam sejarah kebudayaan Sumatera Selatan.

Vebri Al Lintani, seorang budayawan asal Sumsel, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini.

5 karya budaya Sumsel tersebut tidak hanya mencerminkan warisan dan identitas daerah, tetapi juga menjadi wujud perjuangan berbagai pihak dalam melestarikan kearifan lokal.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata semangat dan dedikasi masyarakat Sumsel dalam menjaga keberagaman budaya.

Dengan status sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, diharapkan keberadaan Tari Erai-Erai dan karya budaya lainnya semakin mendapatkan perhatian dan dukungan dalam upaya pelestariannya.

Saat ini, sekitar 2000 karya budaya telah mendapatkan status sebagai Warisan Budaya Tak Benda hingga akhir Agustus 2023.

Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat terus aktif dalam menjaga dan merawat warisan budaya ini agar tetap hidup dan berkembang.

Namun, Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, juga menegaskan pentingnya perhatian dan dukungan yang berkelanjutan terhadap karya budaya yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Komitmen dalam pelestarian warisan budaya tersebut harus terus dijaga, sehingga keberadaannya tidak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga bagian yang hidup dari keberagaman budaya Indonesia. ***

Kategori :