Mengingat HD terbukti.memiliki dukungan yang besar dari masyarakat, khususnya di wilayah basis, seperti OKU Raya, OKI, Banyuasin, Prabumulih dan Palembang.
"HD yang memiliki basis wilayah dukungan yang besar ini akan sangat memudahkan siapapun yang akan diendorse atau didukung nantinya" jelas Adriansyah.
Faktor ketiga, kata Direktur Sumsel STRATAK ini, HD dikenal sebagai kepala daerah yang memberdayakan wakil kepala daerah yang mendampinginya.
Sehingga perjalanan pemerintahan berlangsung dengan baik akibat hubungan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang harmonis.
Selama 2 periode menjadi Bupati OKU Timur, HD sangat memberdayakan wakilnya, Cholid Mawardi yang mendampingi selama 10 tahun dan kemudian menjadi Bupati OKUT menggantikan HD.
Demikian pula ketika me jadi Gubernur, HD memberdayakan wakilnya, Mawardi Yahya (MY). Dalam perjalanan 5 tahun memimpin Sumsel, duet HDMY berjalan solid, kompak, harmonis tanpa adanya konflik.
"HD itu tipe kepala daerah yang pandai menghargai wakilnya. Sehingga wajar jika para wakilnya nyaman" ujar Adriansyah.
Dari 3 Faktor tersebut, kata Adriansyah, wajar apabila banyak tokoh-tokoh politik, para mantan Bupati dan walikota yang ingin mendampingi atau menjadi wakilnya HD.
"Tetapi untuk memutuskan siapa yang terbaik dan paling ideal, HD tentu sudah mempunyai kalkulasi yang matang. Tidak hanya memperhatikan dukungan elektabilitas, tetapi juga harus mempunyai kesamaan visi, frekuensi dan hati," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah warga Sumatera Selatan (Sumsel) antusias menyambut pelaksanaan Pilkada yang dijadwalkan pada November 2024 mendatang. Dalam berbagai kesempatan, mereka menyatakan harapan dan aspirasi mereka terhadap proses demokrasi tersebut.
Ditemui di berbagai kawasan di Sumsel, sebagian besar warga menyatakan pentingnya memilih pemimpin yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi daerah ini.
"Kami ingin pemimpin yang bersih, jujur, dan mampu memperjuangkan kepentingan rakyat," ujar Ahmad, warga Kota Palembang, Senin (29/4).
Sejumlah warga juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif dalam pemilihan.
"Setiap suara memiliki arti besar dalam menentukan arah pembangunan daerah," ungkap Seri, salah seorang ibu rumah tangga dari Ogan Ilir.
Namun, tak sedikit pula yang mengungkapkan keprihatinan terhadap potensi konflik dan politik uang dalam Pilkada nanti.
"Kami berharap Pilkada kali ini berjalan damai dan adil, tanpa ada intervensi atau praktik korupsi," tegas Arif, seorang pekerja swasta dari Banyuasin. ***