Volume Sampah Meningkat 30 Persen, Warga Prabumulih Keluhkan Aroma Tak Sedap

Sabtu 13 Apr 2024 - 21:44 WIB
Reporter : Prabu Agustiawan
Editor : Maryati

Mendengar keluhan masyarakat, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Prabumulih, Maiduty Fitriansyah ST MT, memberikan penjelasan terkait kondisi ini.

Menurutnya, penumpukan sampah di beberapa titik tersebut disebabkan oleh meningkatnya volume sampah pasca perayaan Idul Fitri. 

"Semenjak penghujung puasa Ramadhan hingga lebaran dan hari ini, terjadi peningkatan volume sampah yang cukup tinggi. Peningkatannya mencapai 15-30 persen dibandingkan hari biasa," ungkap Maiduty melalui pesan WhatsApp.

BACA JUGA: GM Pertamina Hulu Rokan Zona 4 : Mempererat Ukhuwah Islamiyah melalui Salat Ied 1445 H

BACA JUGA:Waduh ! Bukit Sulap di Lubuklinggau Menghilang dari Pandangan Sejak 3 Hari Terakhir

Disebabkan oleh peningkatan ini kata Maiduty, petugas lapangan menjadi kewalahan.

"Saat lebaran, volume sampah meningkat sedangkan armada dan tenaga (petugas kebersihan) tidak bertambah, jadi sedikit kewalahan," jelasnya.

Namun, Maiduty menegaskan bahwa tidak ada kendala lain selain meningkatnya volume sampah.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai jumlah volume sampah selama periode lebaran ini, Maiduty mengarahkan untuk menghubungi Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman.

"Hubungi kabid saja untuk masalah teknis, dia yang bisa menjelaskan secara rinci," tambahnya.

Sementara itu, Kabid Penyehatan Lingkungan dan Permukiman, Muslimin, menjelaskan upaya yang telah dilakukan pihaknya dalam menangani masalah ini.

Seluruh armada dan petugas kebersihan telah dikerahkan untuk mengangkut sampah yang ada di tempat pembuangan sementara.

"Semuanya kita kerahkan, tapi memang karena terjadi peningkatan volume sampah makanya masih terdapat sampah yang menumpuk tersebut," ujar Muslimin. 

Untuk mengatasi hal ini, pihaknya telah menambah jadwal pengangkutan sampah di titik-titik yang kerap mengalami penumpukan.

"Biasanya kita angkut satu kali sehari, kini kita tambah menjadi dua kali sehari tapi memang karena volumenya cukup tinggi masih saja terdapat tumpukan sampah," jelasnya.***

Kategori :