Dia juga menyebutkan bahwa saat ini Disbunnak OKI hanya memiliki beberapa dosis vaksin.
"Saat ini sedang dilakukan vaksinasi. Survei dosis yang telah dilakukan masih berlangsung, bahkan hingga larut malam. Meskipun telah dilakukan sosialisasi, tetapi masih ada peternak yang menolak divaksinasi," ungkapnya.
Sementara itu, dokter hewan Disbunnak OKI, drh Ahmad Mustofa, menjelaskan bahwa tanda-tanda kerbau terjangkit virus SE meliputi keluarnya ingus dan suara berngorok.
"Gejalanya dapat segera terdeteksi. Vaksin diberikan kepada hewan yang sehat, sedangkan yang sakit atau menunjukkan gejala klinis akan diobati," tutupnya.
Dengan ini diharapkan pemerintah setempat dan instansi terkait segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus yang dapat membahayakan kesehatan hewan ternak dan mengganggu kelangsungan hidup peternak di daerah tersebut.***