Pengorbanan Abu Dujanah untuk menjaga kehalalan rezeki keluarganya menjadi pelajaran berharga bagi umat Islam.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Abdullah bin Umar: Menginspirasi dari Neraka hingga Ibadah Sunnah
BACA JUGA:Mengambil Inspirasi dari Kisah Para Sahabat Rasulullah dalam Beribadah
Rasulullah SAW tidak tinggal diam saat mendengar kisah Abu Dujanah. Beliau mengundang pemilik pohon kurma tersebut untuk menyelesaikan masalah ini secara adil.
Rasulullah menawarkan harga yang sangat tinggi untuk membeli pohon kurma tersebut, namun pemiliknya menolak dengan keras.
Namun, Abu Bakar as-Shiddiq datang sebagai penengah yang adil.
Dia membayar dengan sepuluh kali lipat dari harga yang diminta oleh pemilik pohon kurma, sehingga Abu Dujanah dapat memiliki pohon kurma tersebut dengan sah.
Rasulullah SAW, dengan kasih sayangnya, menegaskan bahwa dia yang akan menanggung gantinya bagi Abu Bakar.
Kisah ini tidak berakhir di situ.
Allah SWT menunjukkan keadilan-Nya dengan cara yang luar biasa. Pohon kurma yang semula tumbuh di tanah milik si munafik tiba-tiba berpindah ke tanah milik Abu Dujanah.
Hal ini menegaskan bahwa keadilan Allah tidak akan pernah terhindarkan, meskipun manusia berusaha melanggarnya.
Kisah Abu Dujanah Simak bin Kharasha merupakan pelajaran berharga tentang kesetiaan, keikhlasan, dan keadilan.
Meskipun hidup dalam keterbatasan, Abu Dujanah tetap teguh dalam iman dan pengorbanannya untuk keluarganya.
Rasulullah SAW, sebagai pemimpin umat, menegakkan keadilan dan mengajarkan bahwa kehidupan yang adil adalah landasan utama dalam Islam.
Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan ini. (yat)