BIRMINGHAM - Jonatan Christie meraih gelar tunggal putra di turnamen prestisius All England Open, mengakhiri tiga dekade puasa gelar sektor tunggal putra Indonesia pada ajang tersebut.
Final yang digelar Minggu melawan rekan senegaranya Anthony Sinisuka Ginting berakhir dengan kemenangan straight game 21-15, 21-14 dalam waktu 54 menit.
Kemenangan Jonatan bukan hanya mengakhiri puasa gelar tunggal putra Indonesia sejak tahun 1994, saat Hariyanto Arbi meraih gelar tersebut di All England, tetapi juga menjadi yang pertama kalinya dia melaju ke final dan membawa pulang gelar juara turnamen BWF Super 1000.
BACA JUGA:Fajar/Rian Bertekad Pertahankan Gelar All England 2024
BACA JUGA:Dominasi Gemilang : Fajar/Rian ke Final All England 2024 Setelah Kemenangan Dramatis !
Pada pertandingan final, kedua pemain saling memperebutkan poin dengan ketat. Jonatan berhasil mendominasi gim pertama setelah merebut interval gim pertama dengan skor 11-4 dan mempertahankannya hingga unggul cukup jauh dari Ginting 16-10.
Meski Ginting berhasil merebut beberapa poin, Jonatan tetap kokoh dan memenangkan gim pertama dengan skor 21-15.
Saat memasuki gim kedua, Ginting mencoba memperkecil jarak, tetapi Jonatan tetap unggul dan mengubah kedudukan berbalik padanya.
BACA JUGA:Indonesia Pastikan Juara Tunggal Putra : Jojo Bentrok Ginting di Final All England 2024
BACA JUGA:Ginting Akhiri Penantian 22 Tahun Tunggal Putra di All England : Selangkah Lagi Juara !
Meski Ginting sempat mengejar ketertinggalannya, Jonatan berhasil mempertahankan keunggulannya hingga akhirnya memenangkan gim kedua dengan skor 21-14.
Kemenangan ini tidak hanya memperlihatkan keunggulan Jonatan sebagai pemain, tetapi juga menegaskan dominasi Indonesia dalam cabang tunggal putra bulu tangkis.
Jonatan pun mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain tunggal putra terbaik Indonesia dan dunia.
BACA JUGA:Jojo Susul Ginting ke Semifinal All England 2024
BACA JUGA:Ginting Beber Kunci Keberhasilan Menekuk Axelsen di Ferempat Final All England 2024