Pasalnya lanjut dia, takjil untuk berbuka menjadi bagian penting dari tradisi beragama dan budaya masyarakat setempat.
Namun di lain pihak ada juga warga yang lebih memilih membuat takjil sendiri ketimbang membeli dari pasar tradisional yang dinilai kurang jelas kebersihan dan kandungannya.
Seperti yang dikatakana Ukma, salah seorang warga Kota Palembang lainnya mengakui, ada kekhawatiran dirinya terhadap kualitas takjil yang dijual di pasar beduk.
"Pemerintah tidak mungkin selalu dapat mengawasi setiap pedagang. Sebagai masyarakat awam, saya lebih memilih untuk membuat takjil sendiri agar lebih yakin dengan kebersihan dan kandungannya," ujarnya dengan mantap.
Sedangkan Liliyana, rekan Ukma mengatakan, pedagang harus lebih sadar akan tanggung jawabnya dalam menjual barang dagangannya.
"Pedagang seharusnya memiliki kesadaran diri untuk menjaga kualitas dan kuantitas barang dagangannya. Mereka tidak boleh mengabaikan hal ini karena akan merugikan konsumen, yang pada akhirnya akan berdampak pada penjualan mereka dimasa yang akan datang," ungkapnya dengan nada tegas. ***