Sejarah tentang Muawiyah benar-benar tambah salah kaprah mana kala para sejarawan Syiah tak mampu melepaskan keberpihakan alirannya.
Buku-buku sejarah bertebaran, mendiskreditkannya sedemikian rupa, bahkan di luar batas dan akal sehat.
Fitnah bertumpuk-tumpuk melekat padanya. Betapa ia telah jadi korban distorsi sejarah yang parah.
Tak sebatas Perang Shiffin dan perselisihannya dengan Ali, aib dan cela Muawiyah bahkan menyeret juga pada hal-hal lainnya.
Pada masanya dikabarkan bahwa mimbar-mimbar digunakan sebagai sarana propaganda mengutuk Ali dan keturunannya.
Lalu ia juga dianggap berwatak culas dengan menetapkan anaknya Yazid sebagai penerusnya.
Belum lagi ditambah cerita suram terkait persaingan Bani Hasyim dan Umayah di masa lampau, kian menyuburkan kritikan atas kebijakannya mengedepankan fanatisme kabilah.
Dan hal yang amat keterlaluan, Muawiyah bahkan dituding sebagai dalang di balik pembunuhan Hasan bin Ali bin Abi Thalib.(*/bersambung)