Fajar dan Rian mengakui bahwa lawan mereka tetap percaya diri dan bermain dengan baik di depan net setelah mereka sempat unggul.
Selain itu, pasangan Taiwan juga mampu membaca beberapa gerakan dan pengembalian mereka.
Fajar juga menyebutkan bahwa agresivitas dan kekuatan lawan membuat mereka kesulitan untuk mengimbangi permainan.
"Dalam gim kedua, saat kami sudah mengejar, kami lagi-lagi bermain terburu-buru di poin kritis," tambah Fajar.
Kekalahan ini menyisakan tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, sebagai satu-satunya harapan Indonesia untuk melaju ke babak semifinal.
Chico akan menghadapi wakil China, Shi Yu Qi, di babak empat besar. Jika berhasil maju ke babak final, Chico berpotensi untuk bertemu dengan pemenang antara Kunlavut Vitidsarn (Thailand) dan Lakshya Sen (India).
Dengan eliminasi Fajar/Rian, semangat dan harapan kini tertuju pada Chico untuk membawa pulang gelar juara untuk Indonesia dalam turnamen BWF Super 750 ini.
Semua mata tertuju pada perjalanan Chico selanjutnya dalam mencapai final dan memperoleh prestasi gemilang untuk negeri ini.***