Lebih lanjut Yenson menceritakan kronologi peristiwa, bahwa pagi itu dia bertemu dengan istrinya yang hendak pamit merantau ke Lampung.
Namun, pertemuan tersebut berujung pada cekcok mulut yang memicu tindakan kekerasan yang dilakukannya.
"Saya mau berangkat merantau ke Lampung dan berpamitan dengan dia (AP) tapi malah ribut, lalu tiba-tiba saya siram pakai air keras," jelasnya.
Tentang pembelian air keras tersebut, Yenson mengakui bahwa dia sengaja membelinya dari sebuah toko di pasar tradisional modern dengan maksud untuk menakut-nakuti saja, tanpa berniat melakukan tindakan kekerasan seberat itu.
Setelah insiden tersebut, Yenson langsung melarikan diri menuju Lampung. Namun, upayanya untuk menghindar tidak bertahan lama.
"Setelah kejadian aku langsung lari ke Lampung, tapi waktu di Baturaja aku istirahat sebentar disitulah aku ditangkap," tutupnya. ***