KENA PHK, ratusan buruh sawit yang ada di Kabupaten Empat Lawang, mengadukan nasib mereka kepada Anggota DPRD Sumsel H Juanda Hanafiah yang sedang melakukan reses tahap III tahun 2023.
Demikian diungkapkan H Juanda, usai reses tahap III yang berlangsung dari tanggal 15-22 Oktober 2023. Menurutnya, di penghujung tahun ini, dirinya kembali melakukan reses perorangan, dengan berdialog bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, Karang Taruna dan lainnya, yang ada di Kelurahan Talang Padang Kecamatan Paiker dan Kelurahan Batu Lintang Kecamatan Ulu Musi.
Selain itu, Juanda juga melakukan pertemuan dengan warga Kelurahan Lesung Batu, Kecamatan Ulu Lintang Kanan; Kelurahan Lubuk Karang Tanding Kecamatan Lintang Kanan; SMAN 1 Talang Padang; Kelurahan Talang Padang Kecamatan Talang Padang; Kelurahan Lubuk Sepang Kecamatan Pendopo dan di SMAN 1 Kecamatan Pendopo.
Di Kabupaten Empat Lawang, aspirasi yang disampaikan warga lumayan banyak, terutama soal nasib ratusan buruh yang di PHK oleh perusahaan perkebunan ada di daerah itu. “Ratusan pekerja ini minta bantuan agar perusahaan yang beroperasi di wilayah mereka, dapat menerima mereka kembali untuk bekerja diperusahaan tersebut,” ujar Juanda.
Menurutnya permintaan warga ini sangat wajar. Karena saat ini, sebagian besar warga sudah tidak mempunyai lahan, sementara di tempat pekerjaan mereka juga sudah berhenti. Belum lagi, lahan plasma yang telah dijanjikan oleh pihak perusahaan, hingga saat ini masih belum ada kejelasan kapan akan dibagikan.
Aspirasi lain yang disampaikan warga adalah minta dibangunkan tembok penahan aliran sungai, karena banyaknya tanah longsor di sepanjang aliran sungai yang dekat dengan pemukiman masyarakat di Desa Karang Tanding. Selanjutnya warga juga minta pembangunan irigasi persawahan, pembangunan puskesmas, sarana dan prasarana olahraga pada sekolah, dan Pembangunan lapangan futsal/badminton di belakang madrasah yang ada di Desa Karang Tanding
Sedangkan di Talang Padang, aspirasi yang dikeluhkan warga diantaranya Penambahan ruang belajar dan pembangunan mushollah di SMAN 1 Talang Padang, Pembangunan pagar sekolah di SMAN 1, minta Perbaikan lapangan sekolah SMAN 1, Penyediaan sarana dan prasarana seperti infocus, komputer dan lain lain di SMAN 1 Desa Talang Padang dan Pembangunan tembok penahan air kesik desa Pasar Talang Padang.
“Di sini warga juga mengusulkan Perbaikan gedung sekolah SDN 6 Talang Padang, Pembangunan jembatan penghubung dari desa Talang Padang ke desa Lampar Baru, Penyediaan alat pertanian, Pembuatan pagar kuburan, Pembangunan jembatan gantung desa Canggu yang sudah memprihatinkan, peningkatan Kesejahteraan BPD Desa Talang Padang dam penyediaan air PAM Desa Lubuk Sepang,’' jelasnya.
Menanggapi aspirasi soal PHK di perusahaan sawit, Juanda mengatakan, terkait masalah ini, dirinya telah melakukan pertemuan dengan warga, maupun pihak perusahaan.
“Menurut perusahaan, pemecatan itu dilakukan karena saat ini telah terjadi pengalihan management. Menurut mereka perusahaan yang lama telah melakukan kesalahan dengan merekrut tenaga kerja terlalu banyak. Untuk itu, saat ini manajemen yang baru ingin melakukan pembenahan, dengan melakukan pemecatan pemecatan besar-besaran,” katanya.
Meski telah mendapat penjelasan demikian, namun Juanda tetap akan menindaklanjuti hal ini, dengan menyampaikannya kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti. Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi pengangguran, politisi PAN ini menyarankan pemerintah untuk memperbanyak program swakarya, atau pekerjaan yang melibatkan banyak masyarakat.
Selain masalah PHK, Juanda juga telah melaporkan kepada gubernur semua aspirasi lainnya yang telah diutarakan warga, agar bisa menjadi referensi bagi pemerintah dalam menyusun anggaran.(adv)