"Hasil yang bukan saya harapkan. Persiapan selama satu bulan yang sangat baik tapi hasilnya malah berlawanan," kata Jonatan.
"Tidak mudah karena harusnya awal ini bisa menjadi momentum menuju Olimpiade. Tapi saya pasti mau bangkit, itu saja yang bisa saya katakan sekarang."
Meskipun demikian, Jonatan mengakui bahwa performa baik yang ia tunjukkan pada gim pertama harus dipertahankan.
Ia mengungkapkan bahwa di gim pertama, ia tampil cukup bagus, namun kesalahan yang ia lakukan sendiri pada gim ketiga sangat berpengaruh terhadap hasil akhir pertandingan.
"Di gim pertama cukup bagus, gim kedua awal-awal juga masih ok. Di gim ketiga memang sangat berpengaruh saat saya membuang 3-4 poin beruntun, melakukan kesalahan sendiri," ujar Jonatan.
"Reaksi saya terlambat jadi sudah terlalu jauh poinnya untuk dikejar."
Di sisi lain, tunggal putra Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting, berhasil melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan wakil China, Weng Hong Yang, dengan skor 7-21, 21-18, 21-15.
Ginting akan bertemu dengan wakil Singapura, Loh Kean Yew, yang berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Toma Junior Popov, dengan skor 21-14, 23-21.
Dengan kekalahan Jonatan Christie, harapan Indonesia kini bergantung pada Anthony Sinisuka Ginting untuk meraih prestasi di French Open 2024.
Meskipun demikian, Jonatan tetap berkomitmen untuk bangkit dan memberikan penampilan terbaiknya di turnamen-turnamen mendatang.(ant)