Secara tradisional, jeruk nipis telah digunakan turun-temurun sebagai obat batuk alami.
Beberapa manfaat utama jeruk nipis untuk batuk antara lain membantu mengencerkan dahak, meredakan tenggorokan gatal, serta mengurangi frekuensi batuk.
Bagi penderita batuk berdahak, jeruk nipis membantu memecah lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Sementara pada batuk kering, sifat antiinflamasi jeruk nipis membantu menenangkan tenggorokan yang iritasi. Efek segar dari jeruk nipis juga memberikan rasa lega pada saluran pernapasan.
Ada berbagai cara sederhana mengolah jeruk nipis sebagai obat batuk alami di rumah.
Salah satu yang paling populer adalah mencampurkan perasan jeruk nipis dengan madu.
Madu dikenal memiliki sifat antibakteri dan mampu melapisi tenggorokan sehingga meredakan rasa perih.
Cara pembuatannya cukup mudah, yaitu dengan memeras satu buah jeruk nipis, lalu mencampurkannya dengan satu hingga dua sendok makan madu.
Ramuan ini dapat diminum dua kali sehari, pagi dan malam, hingga batuk mereda.
Selain madu, jeruk nipis juga sering dicampur dengan kecap manis. Meski terdengar sederhana, kombinasi jeruk nipis dan kecap dipercaya efektif meredakan batuk, terutama pada anak-anak.
Rasa manis kecap membantu menetralkan rasa asam jeruk nipis sehingga lebih mudah dikonsumsi.
Dibandingkan obat batuk kimia, jeruk nipis memiliki sejumlah keunggulan. Selain alami, jeruk nipis minim efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Bahan ini juga mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket dengan harga terjangkau.
Jeruk nipis juga dapat dikombinasikan dengan bahan alami lain seperti jahe atau air hangat untuk meningkatkan khasiatnya.
Kombinasi jeruk nipis dan jahe, misalnya, memberikan efek hangat yang membantu meredakan batuk akibat masuk angin atau flu.
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi jeruk nipis sebaiknya tetap dilakukan secara bijak.