KORANPALPOS.COM - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengingatkan petani di sejumlah sentra produksi agar tidak puas dengan capaian peningkatan produksi padi pada Januari hingga Oktober 2025.
"Keberhasilan petani meningkatkan produksi padi dari lahan sekitar 500 ribu hektare lebih sebesar 3,5 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2,9 juta ton GKG, tidak boleh membuat puas diri, tetapi harus lebih giat lagi," kata Gubernur Herman Deru di Palembang.
Menurut dia, produksi padi perlu terus ditingkatkan untuk memperkuat posisi provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu sebagai salah satu penghasil padi terbesar nasional.
BACA JUGA: Legalitas Sumur Minyak Rakyat: Babak Baru Energi Mandiri di Sumsel
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Pastikan Stok Bantuan Bencana Aman Hadapi Musim Hujan 2025
Keberhasilan petani daerah ini meningkatkan produksi padi sekitar 600 ribu ton GKG di atas harapan Presiden Prabowo Subianto yang hanya 300 ribu ton, menjadi perhatian pemerintah pusat.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memberikan bantuan dan pembinaan agar produksi padi Sumsel terus meningkat dan dapat menjadi penopang pangan nomor satu, khususnya beras, di luar Pulau Jawa.
"Sekarang ini Sumsel berada di peringkat kelima nasional dalam hal produksi padi. Posisi tersebut perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan melakukan kegiatan optimalisasi lahan yang ada serta mencetak sawah baru," ucap Herman Deru.
BACA JUGA:Sumsel Raih TPAKD Award 2025 : Bukti Nyata Kepemimpinan Ekonomi Inklusif Herman Deru !
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Targetkan Setiap Desa Miliki Sekolah PAUD untuk Pemerataan Pendidikan
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono menambahkan kegiatan optimalisasi lahan dan cetak sawah baru di beberapa kabupaten berjalan sesuai rencana.
"Perkembangan program optimalisasi lahan dan cetak sawah baru di provinsi ini berjalan sesuai tahapannya, hingga kini telah mencapai di atas 60 persen," jelasnya.
Khusus cetak sawah pada tahun ini ditargetkan 48 ribu hektare yang tersebar di beberapa daerah, seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, dan Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Sumsel Pacu Produksi Padi, Targetkan 5 Juta Ton GKG pada 2026 untuk Jadi Lumbung Pangan Nasional
BACA JUGA:Sumsel Zero Konflik, Cegah Pelanggaran HAM