Perwakilan PT YSK KOS, Andi menyampaikan apresiasi atas pendampingan Badan Karantina Indonesia dalam proses sertifikasi ekspor.
Menurutnya, dukungan dan bimbingan teknis dari Karantina Sumsel sangat membantu menjaga mutu dan kepercayaan pembeli di luar negeri terhadap produk santan asal Sumatera Selatan.
Melalui kunjungan ini, Badan Karantina Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat Sumatera Selatan sebagai sentra ekspor produk kelapa olahan nasional, sekaligus mendukung hilirisasi.
Langkah ini sejalan dengan semangat “Karantina Menjaga Negeri”, melindungi sumber daya hayati, menjamin perdagangan yang sehat, dan mendorong kesejahteraan masyarakat melalui ekspor berkelanjutan.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Serap Puluhan Tenaga Kerja Lokal Lewat Dapur SPPG
BACA JUGA:Penumpang LRT Sumsel Tembus 3,3 Juta, Naik 4 Persen di 2025
Dalam kegiatan tersebut, Sahat didampingi oleh Deputi Bidang Karantina Tumbuhan Bambang, Direktur Standar Karantina Tumbuhan Adnan , Direktur Tindakan Karantina Tumbuhan Abdul Rahman, serta Kepala Karantina Sumatera Selatan Sri Endah Ekandari.
Turut hadir Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Gubernur Sumatera Selatan Zulkarnain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Ruzuan Effendi serta Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Jason Gunawan.
Sinergi lintas instansi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat rantai pasok dan memastikan kelancaran ekspor produk pertanian yang aman dan berkualitas. (sam)