BGN Nonaktifkan Satu Dapur MBG di OKU

Kamis 02 Oct 2025 - 15:13 WIB
Reporter : Eko
Editor : Yuli

KORANPALPOS.COM - Badan Gizi Nasional menonaktifkan sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan akibat kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) beberapa waktu lalu.

"Ya, benar ada satu dapur MBG di OKU yang dinonaktifkan sementara," kata Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddy Wijaya melalui Kabid Kesmas, Afua Amuri, Kamis (2/10).

Dia mengatakan, nonaktif sementara ini adalah bagian dari proses evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang karena keselamatan masyarakat, terutama anak-anak penerima MBG menjadi prioritas utama.

BACA JUGA:BPBD Data 103 Rumah Warga OKU Terdampak Banjir

BACA JUGA:Pertamina Drilling dan BUMDes Patalo Bumi Gulirkan UMK Academy 2025, Dorong UMKM Desa Petani Naik Kelas

Makanan dari SPPG yang dinonaktifkan itu kini sedang diuji laboratorium oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang. 

Sampel sisa makanan yang diuji di laboratorium tersebut berupa ayam goreng, sayur, nasi, serta muntahan siswa yang diduga mengalami keracunan.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kandungan dalam makanan tersebut," terasnya.

BACA JUGA:Sumsel Zero Konflik, Herman Deru Pastikan Dukungan Penuh Cegah Pelanggaran HAM Berat

BACA JUGA:Sekda Edward Candra Pimpin Rapat Finalisasi, Sumsel Targetkan Sukses Gelar Pornas Korpri XVII 2025

Sebelumnya, sebanyak 12 orang siswa SMP Negeri 9 Kabupaten OKU keracunan setelah menyantap menu makanan dalam Program MBG yang dibagikan pada Selasa (23/9).

Kepala SMPN 9 OKU, Yanti Yusipa didampingi Pengawas MBG Sekolah, Rianti mengatakan, dari 12 orang siswa yang keracunan itu, dua diantaranya sempat diinfus karena muntah-muntah usai menyantap menu MBG.

Menurut Rianti, pada pukul 10.00 WIB sempat mendapat pesan singkat lewat WhatsApp dari pengelola MBG, yakni PT Tidar Catering yang isinya meminta pihak sekolah mengcancel pemberian MBG kepada siswa karena khawatir ada menu makanan, khususnya ayam goreng yang basi.

BACA JUGA:Sampoerna Agro Bantu Perbaikan Jalan, Bukti Sinergi Swasta dan Pemda

BACA JUGA:Tinjau 5 Sentra Produksi Pangan Gizi di Prabumulih, H Arlan Apresiasi SPPG Prabumulih Timur

Kategori :